Minggu, 10 November 2019

Kunjungan ke pameran TNI

Pameran Alustista TNI Di Bandara A.  Yani

Sepuluh november, sebuah hari yang bersejarah bagi negeri 062. Selalu diperingati untuk mengenang jasa hero di negeri ini.  Bagaimana beliau berjuang sampai titik darah penghabisan karena ogah di jajah oleh negara lain. Lebih baik mati dari pada harus diperbudak di rumah sendiri. Negara penjajah yang meraup kekayaan alam bangsa lain,  dengan cara yang batil.

Untuk mengingatkan heroisme para pahlawan serta buruknya penjajahan. Maka Indonesia berinisiatif, memilih tanggal 10 november sebagai hari pahlawan. 

Moment pameran TNI,  yang berlokasi di eks bandara Ahmad Yani seperti tahun ini,  memang tidak diadakan secara kebetulan. Antusias warga cukup tinggi,  apalagi di era keterbukaan informasi. Dengan hadirnya internet kabar pameran tersebar secara masif, terstruktur dan terencana.  Lewat media sosial sukses memberitakan.  Buktinya kami, tahu adanya even ini dari facebook. 
 Gambar 1 : Kondisi parkir even pameran di bandara A.  Yani semarang

Setiap pagelaran, moment apapun bisa dikatakan memiliki sisi-sisi yang kurang. Secara umum even kali ini berjalan baik. Terlihat setingan saat mau memasuki pagelaran dan saat keluar dari pagelaran. Dengan mengandeng usaha kecil menengah even ini bisa dimanfaatkan untuk mengelar daganganya.

Sorotan lebih untuk perparkiran yang kurang rapi.  Saat masuk di kenai tarif parkir Rp.  2000,-,  tarif yang umum.  Segera kami memarkir sepeda motor agak pojok dekat pintu keluar. Harapanya agar tidak kesulitan nantimya saat mau keluar. Dugaan kami benar, parkir yang tidak teratur membuat pengunjung kesulitan saat mau mengeluarkan motor. Saat keluarpun tak ada kontrol dari petugas parkir.  Hal ini jelas rawan akan pencurian motor. 
 Gambar 2 : Gapura masuk bandara A.  Yani
 Gambar 3 : Salah satu stan saat akan masuk ke arena pameran utama
Gambar 4 : Mesin helikopter di stan SMK Penerbangan Semarang 
 Gambar 4 : Stan pengemar aeromodeling dan drone

Sebelum sampai di arena pertunjukkan TNI,  kami berjalan cukup lumayan.  Ngak apa-apalah sekalian olah raga. banyak stan berbau kemilitetan.  Ya iya lah namanya  Juga pameran pertahanan. Tapi ada juga lho yang ikut menyewa stan dengan menawarkan barang yang tidak ada hubungannya dengan acara inti.  Semisal pemanas air,  alat penghematan listrik. 
 Gambar 5 : Penampakan lokasi pameran alat TNI 



 Gambar 6 : Para pengunjung memandangi helikopter yang sedang di pamerkan
 Gambar 7 : Helikopter 106 yang cukup terawat

 Gambar 8 : Pesawat citylink siap terbang 
Gambar 9 : Konvoi helikopter TNI di atas kota 
Tibalah kami di sebuah tanah lapang yang luas.  Disana berjejer helikopter tempur,  kendaraan bandara. Karena masih difungsikan helikopternya pihak panitia memberi pagar. Maklumlah keingin tahuan pengunjumg yang besar bisa merusak property tempur.

Moga ngak ada pertempuran ya.  Semua saling menyayangi,  menghormati. Ngeri kalau hal ini terjadi berapa nyawa yang akan melayang. Belum lagi korban orang yang tak berdosa.  Ditambah biaya untuk membeli alat pembunuh ini.  Kata dari penjaga stan, rakyat indonesia tidak akan makan selama 3 bulan hanya untuk membeli alustista.


Salam damai di hari pahlawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar