Jumat, 29 Januari 2016

RUGI MAKAN DILUAR

KERUGIAN MAKAN DI LUAR (JAJAN)

            Malam semakin larut. Kekhusuaan doa yang dipanjatkan oleh jaamah tahlil di kampung kami terasa bisa mengetarkan kalbu bagi siapa saja yang menghayati dengan khusus doa yang dipimpin oleh pak ustadz. Sudah jamak bagi kami terutama kaum pria jika malam Jum'at tiba, lepas isyak kegiatannya adalah Tahlilan. Dan acara ini tidak dipatok di satu tempat. Namun berpindah menurut urutan jadwal. Kebetulan malam ini adalah giliran di tempat kami.
           Usai doa seperti basa acara ramah tamah alias makan-makan. Entah kenapa saat acara seperti rasa kantung yang tadi mengelayuti mata mendadak sirna. Seolah segar layaknya bangun pagi. Karena tidak memasak sendiri mau tak mau harus memesan makanan dari luar. Sengaja kami memesan kuliner ini karena soal rasa boleh diadu dengan restoran negeri. rasanya begitu nikmat. Mengugah selera sehingga bagi siapa saja yang pernah mencicipi hidangan yang satu ini akan ketagihan.
          Makanan sudah dihidangkan dan telah habis disantap. Sepertinya yang hadis puas dengan hidangan yang kami pilih. Dan kami pun merasa puas juga melihat mangkok-mangkok telah hais makanan, yang tersisa cuma kuah itupun tak seberapa. Segera kau ambil inisiatif untuk mengembalikan mangkok yang telah kotor ke penjualnya. Dan aku pun taklupa menyipkan panci utnuk mengambilkan air bersih. Namun dengan santai si penjual tak memanfaatkan fasilitas yang aku tawarkan dengan free (gratis). 
              Dan alangkah terkejutnya aku melihat si penjual mengelap begitu saja mangkok yang telah terpakai tadi. Padahal menurut pemikiranku mankok itu kalau di berlakukan demikian kurang bersih dan higienis. Irit, cepat,dan praktis cara membersihkan yang demikian sih emang. Tapi ...... Apa aku yang terlalu bersetandar tinggi menuntut kebersihan yang harus digunakan. Semenjak kejadiaann itu mata ini jadi terbuka berarti penjual lain tidah jauh berbeda dalam memperlakukan piring kotor, sendok kotor, mangkok kotor. Jadi utntuk makan di luar nanti dulu. Enak masakan Istriku. Bersih, Enak dan Ngirit.