Senin, 01 Februari 2016

Panen Daun Singkong

PANEN DI KEBUN SENDIRI

Cuaca yang mendukung. Di hempas semilir angin dengan langit yang tertutup awan pas rasanya untuk bekerja di alam terbuka. Nikmat memang bercengkrama dengan alam. Hujan akhir-akhir ini memang membuat bumi seolah merekah kembali. Setelah sepajang kemarau kemarin sempat begitu gersang. Jadi teringat saat silaturahmi ke boyolali tempo kemarin. Emang benar saat itu pemandangan yang tertangkap mata adalah hamparan sawah yang merana karena air tak membasahi. Namun kali ini alhamdulilah sejuk di mata sejuk di hati.

Al kisah kami di anugrahi sejengkal tanah di belakang rumah yang lebarnya sih tak seberapa. Namun patut bagi kami mensyukurinya. Di tempat inilah hampir tiap sore lepas asar banyak waktu yang aku curahkan. Bukan cuma waktu namun juga tenaga. Asik dan mengasikan. Seakan stres dan beban pikiran bisa lepas manakala melakukan kegiatan yang satu ini. Berkebun sebagai hobby. Rasa penat dan letih sepertinya tak terasa. Apalagi saat butiran peluh yang kemarin menetes berubah menjadi tanaman yang hijau dan subur. Seolah telah terbayar. Dan ada lagi bonus dari kegiatan yang satu ini. Badan terasa lebih fit.

Pisang, singkong, katuk, ketrela rambat. Menghiasi kebun kami. Tapi yang paling dominan dari kesemuannya adalah tanaman singkong. Maksud hati aku sengaja menanam pohon yang satu ini karena minim perawatannya dan memiliki nilai ekonomis yang cukup lumayan bila diseriusi. Terutama sekali daun yang aku tuju. Dengan pertimbangan bisa panen lebih dari sekali. Karena disana ada beberapa jenis singkong, maka aku hanya memilih singkong yang daunya panjang yang aku ambil daunnya. Selebihnya aku ikuti kata orang tua, untuk mengambil umbinya bagi singkong yang daunya agak lebat.

Dengan kambing yang aku pelihara dikandang dua ekor. Membuat aku mau tak mau untuk mencari pakan. Yang artinya aku harus ke ladang. Kotoran kambing yang bagi sebagian orang bau dan menjijikan, bagi aku adalah berkah yang harus aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk pupuk. Dapat terlihat dari performa tumbuhan kami. Terutama pisang yang aku utamakan untuk pemupukan. Batangnya besar, daunya hijau ranum. Tak hayal menarik hati bagi siapapun yang memandang. Tak terkecuali aku. Tiap tujuh hari aku dapat satu ember cat ukuran besar kotoran kambing. Untuk saat ini ada yang berminat untuk mendapatkannya. Namun apa daya aku juga membutuhkan.


Tepat senin sore ini. Habis sholat asar,seperti biasa setelah mengantar ngaji anakku ke Mbugen. Aku bingung cari kegiatan apa. Karena aku pikir semua aku telah kerjakan. Termasuk mencari pakan. Dan aku bersihkan kandang saja. Setelah selesai. Tampak daun singkong yang telah lebat. Aku bergegas memetiknya satu persatu. Setelah itu aku ikat. Dapat 5 ikat. Laku semua. senang sekali. Kebahagian yang sederhana. Intinya ada kebahagain yang menyusup k dalam jiwa. Terima kasih ya Allah.

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos Near Casinos Near Casinos - Mapyro
    List of Casinos Near Casinos 수원 출장샵 with 논산 출장샵 Casinos 과천 출장안마 Near Casinos Near Casinos - 화성 출장안마 Mapyro 전라남도 출장마사지

    BalasHapus