BERSIKAP BIJAK PADA LINGKUNGAN
.
Seperti banjir yang sering melanda bagian bawah dari kota
semarang hampir
akan terjadi tiap tahun. Bahkan tak jarang melumpuhkan nadi perekonomian secara
umum. Sebab transportasi terganggu akibat banjir. Bukan salah dari air tentunya
jika ia sampai mengenangi jalan. Semua pasti setuju jika ini adalah suatu
ketidak nyamanan. Lantas apa yang dilakukan oleh kita ?
Yang
saya amati masyarakat berlomba-lomba untuk meninggikan tempatnya masing-masing.
Lalu saya berfikir alangkah kasihannya masyarakat yang tidak memiliki dana
untuk membeli tanah urung untuk ikut meninggikan tempat tinggalnya. Hal ini
kalau adalah tindakan yang belum menyelesaikan masalah secara bijaksana.
Coba
kita tengkok lingkungan yang diperlakukan kurang bijaksana. Sungai yang
merupakan lalu lintas air untuk sampai ke laut dibiarkan merana. Ini terbukti
dengan sedimetasi yuang terus terjadi, pembuangan sampah yang tidak dikelola
dengan baik, yang selanjutnya akan memperberat kerja dari sungai sebab dipenuhi
dengan sampah. Dan sungai tidak berfungsi sebagai fitrahnya.
Untuk
yang belum bias menormalisasi saluran air langkah yang paling mudah dilakukan yakni
stop jangan memperparah keadaan. Biar
mereka melakukan asal saya tidak. Ini langkah yang paling kecil yang dapat
dilakukan tiap individu. Dengan begitu aliran akan lancer, penyakit yang mungkin
timbul aka terantisipasi karena kita ‘ smart’ dalam menjaga lingkungan.
Sudah
saatnya kita bertindak. Kelola sampah dengan baik, penghijauan yang akan
membantu penangulangan banjir, tanaman sebagai pabrik oksigen. Tugas ini memang
berat sebab melibatkan berbagai pihak, agar sadar perlunya bersikap bijak pada
lingkungan. Tapi yakinlah dengan penanaman kesadaran dari dari pribadi kita
kemudian keluarga, ini akan menguatkan untuk melakukan yang baik demi
lingkungan yang nyaman dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar