Selasa, 16 November 2010

Bacalah Kamu Akan ....?


Kita yang ingin memiliki cakrawala yang luas,  maka banyaklah membaca dan mendengar. Mungkin ini pesan klise yang sering kita temui dan jumpai. Pelu diingat dengan kemauan dan kemampuan membaca dan mendengar maka kita punya sudut pandang yang lebih komplek terhadap suatu suatu persoalan. Namun sayang banyak dari kita menyepelekannya.Bahkan banyak yang suka bicara. Orang yang engan untuk membaca berarti ia rela untuk memakai kaca mata kuda. Dengan memakai kacamata tersebut tentu padangan akan terbatas. Kalau tidak percaya coba tanya kepada kuda. Sory bercanda………
Ada cerita yang dapat menjadi pelajaran, tentang pentingnya membaca. Ada tiga pemuda buta yang sepakat untuk pergi kekebun binatang. Sesampai disana ditemuilah beberapa satwa. Setelah keluar dari kebun binatang itu lantas mereka bertemu kembali dan menceritakan pengalamannya saat di kebun binatang. Setelah cerita kesana kemari sampai pada hewan gajah. Salah satu dari mereka menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan gajah tersebut. Pemuda buta pertama berkata “Gajah itu ternyata bentuknya besar sekali seperti batang pohon kelapa.”. Pemuda kedua bilang “ Bukan seperti batang pohon kelapa, melainkan seperti kipas dan lebar.”. “ Kalian berdua salah semua.Bukan……bukan seperti kipas atau batang pohon kelapa gajah itu. Tapi panjang seperti ular.” seru pemuda buta ke tiga dengan mantap.
Apabila mendengar percakapan ketiga pemuda buta tersebut pasti kita akan tersenyum. Sebab yang mereka katakan  pada hakekatnya benar semua dan salah semua. Belajar dari hal tersebut orang yang ngak mau membaca karena alasan sibuk, apalagi malas maka ia layaknya tiga pemuda buta tersebut yang melihat gajah pada pandangan yang  keliru namun merasa benar sebab ketidak tahuan. Dan yang parah jika sudah keliru, ‘ngeyel’,  dan  menjerumuskan orang lain.
“Saya ingin banyak baca namun ngak sempat gimana nih …..?” kejadian semacam ini mungkin sama seperti kita. Bagi yang punya semangat membaca hal tersebut dapat disiasati dengan berbagai cara apalagi saat ini kemajuan teknologi sudah semakin cangih. Membuka peluang bagi kita untuk memanfaatkan waktu untuk membaca. ‘Kepepetnya’ audio book atau siaran audio (suara) dbisa jadi alternative bagi yang ingin otaknya ada isinya. Kabar gembira bagi yang suka membaca dan menulis, hobi ini dapat melatih saraf di otak  agar tak cepat pikun. Ngak percaya tanya saja pada ahlinya……Dan jangan lupa saat memasukan informasi lewat bacaan atau pendengaran harus ada filter agar yang bergunalah yang akan masuk dengan begitu maka yang baik pulalah yang akan keluar dari diri kita. Jadi prinsipnya membaca bukan hanya melihat tulisan/buku namun semuannya adalah tulisan bagi yang biasa baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar